Rabu, 12 Agustus 2020

Mengenal Emosional


Apakah Kamu termasuk salah satu kategori orang tersebut? Yukk disimak

 
Highly Sensitive Person 

                                                 



    Orang yang sangat sensitif atau disingkat HSP (Highly Sensitive Person) merupakan mereka yang mudah terstimulasi oleh pengaruh dari dalam atau luar dirinya yang membuatnya begitu mudah terbawa perasaan. 

    Highly Sensitive Person atau HSP yang memiliki sifat yang diasosiasikan dengan sensitivitas dan responsitivitas yang lebih tinggi terhadap stimulus dari internal maupun eksternal, lingkungan maupun sosial. Sifat ini dimiliki oleh 20% populasi manusia dan diturunkan secara genetik. Faktor yang berperan dalam terjadinya HSP diketahui adalah genetik dan lingkungan. 

        Sifat ini ditemukan pada lebih dari 100 spesies dan dimiliki oleh 20% populasi manusia (Acevedo et al., 2014). Pada umumnya, informasi yang diterima oleh otak akan diproses melalui filter yang memberikan wawasan dan kesadaran terhadap lingkungan. Biasanya, HSP ini kerap dikaitkan dengan orang-orang introvert. Namun, tak semua introvert masuk dalam kategori HSP lho. 

Ada beberapa ciri untuk mengenali apakah kamu seorang HSP atau bukan. Biar gak makin penasaran langsung aja simak tujuh tanda kamu tipikal orang sangat sensitif. 

  • Terlalu emosional pada situasi tertentu
           Saat mendengar cerita pilu temanmu, rasa sedih begitu dalam kamu rasakan. Begitu pula halnya saat ada pemberitaan kasus kekerasan tersia di televisi. Rasa geram bukan main kamu alami. Sisi emosional yang begitu mudah hanyut dalam situasi tertentu jadi tanda kalau kamu termasuk yang sangat sensitif. 

           Meski menguras perasaan dan juga energi, ada sisi positif dari hal tersebut. Kamu jadi pribadi yang punya empati dan bisa merasakan apa yang dialami orang lain. 
  • Lebih memilih untuk melakukan aktivitas sendiri
         Berada di pusat keramaian dan menjadi sorotan jadi hal yang diinginkan banyak orang. Namun, ini berkebalikan dengan yang dipikirkan oleh mereka yang sensitif. Mereka tak terlalu senang dengan itu dan lebih senang menghabiskan waktu sendiri. 

        Di satu sisi akan ada anggapan bahwa mereka ataupun kamu tak bisa bersosialisasi. Namun, melakukan aktivitas secara mandiri dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan memiliki banyak waktu mewujudkan impian yang belum sempat diraih. 
  • Butuh waktu lama untuk ambil keputusan
          Orang yang sangat sensitif begitu matang dalam pertimbangan. Maka tak heran jika mereka butuh waktu lebih dalam mengambil keputusan. Dari segi kecepatan mungkin mereka tergolong lambat untuk memutuskan mana yang harus diambil. 

           Namun, ini juga jadi hal baik untuknya. Mereka dapat terhindar dari risiko membuat kesalahan ketika memutuskan mana yang harus dipilih. 
  • Sangat perhatian pada hal-hal yang begitu detail walau kecil
         Selain berhati-hati mengambil keputusan, orang yang begitu sensitif juga peka dengan detail kecil. Mereka akan mengingat semua yang ada disekitarnya dengan sangat baik. Jika ada teman yang baru saja mengganti gaya rambut maka dapat dengan mudah diketahuinya perubahan itu. Kemampuannya membaca hal detail nan kecil ini tak jarang mendapatkan apresiasi dari yang lain karena penuh perhatian. 
  • Sering merasa stres dan depresi karena hal buruk di masa lalu
        Kejadian di masa lampau bagi sebagian orang sulit untuk dilupakan, terlebih untuk orang yang begitu larut dalam perasaan. Sering kali, ingatan-ingatan buruk yang menimpa muncul dan membuat mereka stres. 

        Keresahan akan gagalnya mereka di waktu lalu ini terbawa dalam hidup mereka. Ketakutan akan jatuh dalam lubang yang sama kian membayang. Alhasil, mereka butuh waktu cukup lama meyakinkan diri bisa melalui apa yang dijalani. 
  •  Menghindari konflik yang menguras emosi
          Perdebatan tak bisa dielakkan dalam keseharian. Bisa saja kita dengan teman saling beradu mulut karena suatu masalah. Tak jarang, konflik terjadi dan menguras emosi masing-masing yang terlibat. Kondisi ini dihindari oleh orang yang sangat sensitif. 

        Mereka tak ingin perasaan mereka dan orang lain makin terluka karena konflik. Tapi, ini bukan berarti mereka tak bisa diajak berdebat ya. Hanya saja, jika terlalu mengandalkan emosi dan tidak diselesaikan dengan kepala dingin maka mereka memilih mundur dari medan konflik. 
  • Suka membandingkan diri dengan orang lain
      Orang yang begitu dalam perasaannya sering memikirkan apa yang orang lain lihat dari diri mereka. Kekhawatiran tak bisa menjadi lebih baik dari yang lain sering muncul dan mengganggu pikiran. Ujungnya, mereka sering membandingkan diri mereka dengan orang lain. Hal ini yang tak jarang membuat mereka sedih dan merasa belum berbuat apa-apa. 

    Orang yang sangat sensitif memang ada disekitar kita. Bahkan, kita sendiri bisa masuk dalam kategori tersebut. Namun, jangan jadikan itu sebagai penghalang beraktivitas dan bersosialisasi dengan lebih banyak orang ya. 

        Jadi adapun solusi nya yaitu sebagai berikut: 

  • Menyelaraskan Antara Emosi dan Kreativitas
  • Mengembangkan Fungsi Dominan yang Kamu Miliki 
  • Berikan Dukungan Penuh Pada Diri Sendiri 
  • Pilih Menu Makanan Sehat dan Berolahraga 
  • Berikan Waktu Untuk Kamu Istirahat 




    Acevedo, B. P., Aron, E. N., Aron, A., Sangster, M., Collins, N., & Brown, L. L. (2014). The Highly Sensitive Brain : an fMRI Study of Sensory Processing Sensitivity and Response to Others ’ Emotions. Brain and Behavior 

    Aron, E. N. (2010). Psychotherapy and The Highly Sensitive Person : Improving Outcomes for That Minority of People Who Are The Majority of Clients. New York: Routledge, Taylor & Francis Group.

Kamis, 30 April 2020

"Hubungan dan Perbedaan Antara Administrasi, Organisasi, Dan Manajemen"

Kelompok 4


Mata Kuliah: Manajemen BK




                                       


                            

         A. Pengertian Administrasi



              Kata administrasi berasal dari kata ad dan ministro (Latin). Dalam bahasa Inggris ad = to, ministro = minister yang berarti ”melayani atau menyelenggarakan” (Webster, 1974). Definisi yang sederhana dari administrasi adalah suatu proses kegiatan penyelenggaraan yang dilakukan oleh seorang administrator secara teratur dan diatur melalui perencanaan, pelaksanaan,dan pengawasan untuk mencapai tujuan akhir yang telah ditetapkan. 


       Dengan demikian dapat disimpulkan pengertian administrasi merupakan segenap proses     penyelenggaraan kegiatan tata usaha yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam kerjasama   untuk mencapai tujuan tertentu. Agar suatu administrasi dalam suatu organisasi dapat berjalan   dengan tertib dan lancar, perlunya memperhatikan faktor-faktor dalam administrasi, yaitu:


~ Sekelompok orang


~ Kerjasama


~ Tujuan tertentu


   Adapun unsur-unsur Administrasi tersebut antara lain:


1. Pengorganisasian (Organizing)


2. Manajemen (Management)


3. Kepegawaian (Personalia)


4. Relationship/Communication


5. Keuangan (Finansial)


6. Perbekalan (Logistic)


7. Ketatausahaan (Recording)


8. Hubungan Masyarakat (Public Relation)



      B. Pengertian Organisasi


      Istilah Organisasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “organon” atau dalam bahasa Latin   “organum” yang berarti alat, bagian, anggota, atau badan.


         Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) organisasi adalah kesatuan (susunan) yangterdiri atas      bagian-bagian (orang) dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan tertentu; kelompok kerja sama        antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Ada tujuh unsur organisasi yang    harus diketahui, yaitu sebagai berikut :


  1. Manusia (Men)


  2. Sasaran (Goal)


  3. Tempat Kedudukan (Place)


  4. Pekerjaan (Job)


  5. Teknologi (Technology)


  6. Struktur (Structure)


  7. Lingkungan (Environment)


           Organisasi dapat diartikan bermacam-macam tergantung dari arah mana kita memandangnya.  Teori Klasik memandang organisasi itu sebagai suatu wujud. Sedangkan Teori Sistem memandang  organisasi sebagai suatu proses. Kalau kita memandang dari segi wujud maka organisasi adalah  kerja sama orang-orang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang di ingini. Contoh:seorang  bapak mengajak anaknya mengangkat sebuah meja ke pinggir jalan untuk tempat berjualan. Dari  contoh ini kita sudah melihat adanya suatu organisasi.


      C. Pengertian Manajemen

         Manajemen bimbingan dan konseling adalah kegiatan manajemen yang dilakukan oleh konselor untuk memfasilitasi fungsi bimbingan dan konseling mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi untuk mencapai tujuan bimbingan dan konseling yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan berbagai sumber daya.


        D. Hubungan antara Administrasi, Manajemen, dan Organisasi

        Dari ketiga pengertian administrasi, organisasi, dan manajemen dapat ditarik kesimpulan bahwa: Administrasi mempunyai arti yang lebih luas daripada manajemen. Administrasi, sesuai dengan prosesnya ialah menentukan tujuan dan kebijaksanaan, sedangkan organisasi sebagai wadah untuk mencapai tujuan. 

       Atau manajemen merupakan pelaksanaannya yang satu sama lainnya saling berhubungan dan saling berkaitan sehingga tujuan dapat tercapai. Administrasi terdiri dari organisasi dan manajemen, sedangkan inti manajemen adalah kepemimpinan, sesuai dengan tingkat-tingkatnya, maka kemampuan manajemen (managerial skill) meliputi kemampuan konsepsional, kemampuan melakukan hubungan dengan manusia yang lain (human skill), dan kemampuan teknis (tecnical skill). Administrasi merupakan proses kerja sama antar dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan. Kemudian, agar kegiatan kerja sama tersebut berhasil dengan baik maka dibutuhkan sebuah kerangka atau wadah atau struktur. Wadah itulah yang dinamakan organisasi. Dalam proses untuk mewujudkan organisasi yang baik maka diperlukan manajemen; melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, penggerakkan, dan pengontrolan; dengan begitu, tujuan organisasi akan tercapai.


      Dengan demikian sekelompok orang yang bekerja sama mencapai tujuan tertentu disebut administrasi, proses penggerakkan dalam administrasi disebut manajemen. Dan wadah dari kegiatan kerja sama tersebut adalah organisasi.


          E. Perbedaan antara Administrasi, Manajemen, dan Organisasi

          Organisasi itu alat atau bentuk atau susunan tertentu yang menjalankan suatu fungsi atau maksud tertentu (tujuan). Sedangkan Administrasi adalah cara atau sarana untuk menggerakkan organisasi yang mengarah pada formulasi tujuan, masalah terkait nilai, dan komponen manusia dalam organisasi serta berorientasi pada tujuan. Sedangkan manajemen adalah sarana bagi organisasi mencapai tujuan dalam aspek yang lebih rutin, definitive, terprogram, cenderung pada metode kuantitatif da bersifat teknis. Manajemen berorientasi pada cara mencapai tujuan.






























DAFTAR PUSTAKA


Melcher, Arlyn J. (1963). Structure and Process of Organizations. Englewood Cliffs, Prentice Hall. 


Mooney James D. (1937). The Principles of Organization. in: Gulick Luther and Urwick L. Papers on the Science of Administration. New York: Columbia University - Institute of Public Administration.











Rabu, 29 April 2020

"Kegiatan Pendukung dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Manajemen BK"

Mata kuliah: Manajemen BK
KELOMPOK 5


                                            

             A. Pengertian Bimbingan Konseling

    Dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah dikemukakan bahwa “Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan”. Pelayanan konseling adalah suatu kegiatan antara seorang konselor (orang yang terlatih) dengan konseli (orang yang mencari pertolongan) untuk melayani kebutuhan konseli agar konseli belajar untuk berhubungan dengan dirinya dan orang lain supaya kemampuan konseli berjalan secara optimal.


          B. Pengertian Teknologi Informasi 

Ø Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan pemrosesan tertentu (Haag dan Keen, 1996).


Ø Teknologi informasi tidak hanya sebatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999).


Ø Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (Williams dan Sawyer, 2003).


     Dari ketiga pengertian di atas, maka pengertian teknologi informasi dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang memberikan informasi yang dibutuhkan oleh individu (brainware)



        C. Fungsi dan Peranan Teknologi Informasi dalam Bimbingan Konseling


      Teknologi informasi dalam bimbingan konseling memiliki beberapa fungsi, terutama komputer dan internet. Diantaranya:

1) Mempermudah konselor dalam menyusun, mencari dan juga mengolah data.


2) Menjaga kerahasiaan suatu data, karena dengan teknologi memungkinkan untuk menguncinya dan tidak sembarang orang dapat mengaksesnya.


3) Membantu individu maupun kelompok untuk dapat berkomunikasi 


4) Memberikan kesempatan kepada individu untuk berkomunikasi lebih baik dengan menggunakan informasi yang mereka terima tanpa perlu bertemu secara fisik.


5) Menjadikan teknologi informasi sebagai alat dalam suatu program kegiatan, sehingga kegiatan tersebut lebih teratur dan terstruktur.h mudah dan relatif murah dalam pelaksanaan konseling.


        D. Penggunaan TI dalam Layanan Bimbingan dan Konseling


     Dalam Standar Kompetensi Konselor Indonesia telah mengamanatkan kepada para konselor untuk menguasai teknologi informasi untuk kepentingan pemberian layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Identifikasi layanan Bimbingan dan Konseling yang dapat dilakukan dengan teknologi informasi. Layanan bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya :


a. Konseling melalui Telepon


b. Konseling melalui Radio dan televisi


c. Konseling berbantuan komputer yaitu melalui internet. 



        E. Bentuk-bentuk layanan Bimbingan dan konseling


1) Layanan Konseling Perorangan


     Layanan konseling perorangan merupakan layanan yang memungkinan peserta didik mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara perorangan) dengan guru pembimbing untuk membahas dan mengentaskan permasalahan yang dihadapinya dan perkembangan dirinya. Tujuan layanan konseling perorangan adalah agar peserta didik dapat mengentaskan masalah yang dihadapinya. Layanan konseling perorangan berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.


2) Layanan Bimbingan Kelompok


   Layanan bimbingan kelompok merupakan layanan yang memungkinan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, kegiatan belajar, karir/jabatan, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok. Layanan bimbingan kelompok berfungsi untuk pemahaman dan pengembangan.

3) Layanan Konseling Kelompok


   Layanan konseling kelompok merupakan layanan yang memungkinan peserta didik (masing-masing anggota kelompok) memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok. Masalah yang dibahas itu adalah maalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok. Layanan konseling kelompok berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.


4) Layanan Konsultasi


    Layanan Konsultasi merupakan layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik. Pengertian konsultasi dalam program BK adalah sebagai suatu proses penyediaan bantuan teknis untuk konselor, orang tua, administrator dan konselor lainnya dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi efektivitas peserta didik atau sekolah konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak merupakan layanan yang langsung ditujukan kepada klien, tetapi secara tidak langsung melayani klien melalui bantuan yang diberikan orang lain.


5) Layanan Mediasi


   Layanan mediasi merupakan layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan ataupun perselisihan dan memperbaiki hubungan antar peserta didik dengan konselor sebagai mediator.


        F. Manfaat TI Dalam Bimbingan Dan Konseling


    Adapun Manfaat TI dalam layanan Bimbingan dan Konseling, antara lain yaitu:


1. Konseling Perorangan


      Layanan konseling individu, yakni pemberian bantuan dalam mencari solusi permasalahan secara interpersonal ( antara konselor dan konseli ). Seorang konselor dalam menangani konseli harus bisa menggali informasi tentang konseli dan hal tersebut bisa dengan menggunakan kecanggihan teknologi yakni Inventori Tugas Perkembangan ( ITP ) dan Analisis Tugas perkembangan ( ATP ), selain itu juga karena proses pemberian bantuan tidak harus bertatap langsung, bisa dengan menggunakan teknologi komunikasi pemanfaatannya dalam TI diantaranya adalah guru Bk dengan klien bisa melakukan konseling dengan vidiocall atau webcam apabila konseling secara langsung tidak memungkinkan dilakukan tentunya dengan melakukan perjanjian terlebih dahulu., maka jelas sekali bahwa teknologi komunikasi tersebut sangat membantu proses pelaksanaan layanan.


2. Layanan bimbangan kelompok


    Menjadikan teknologi dan informasi sebagai alat dalam suatu program kegiatan sehingga kegiatan dalam kelompok tersebut lebih teratur dan terstruktur. Layanan bimbingan kelompok adalah kegiatan untuk memberikan informasi kepada sekelompok siswa agar mereka mampu menyusun rencana dan mengambil keputusan dengan tepat.


     Dalam hal ini, informasi yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan siswa yang tentunya dalam pencarian informasi menggunakan teknologi informasi ( misal internet ) yang kemudian diolah menggunakan teknologi informasi sehingga menjadi informasi yang menarik ketika disampaikan, bisa berupa power point, ditambah video atau film, juga gambar – gambar yang mendukung atau relevan dengan informasi yang diperoleh.


3. Layanan konseling kelompok


   Layanan konseling kelompok adalah proses pencarian solusi terhadap permasalahan beberapa individu yang ada dalam sebuah kelompok. Pemanfaatan TI dalam konseling kelompok yaitu dengan penggunaan komputer unuk menyimpan data-data dari klien sehingga dapat memudahkan kegiatan konseling. Peran teknologi informasi disini juga bisa digunakan sebagai media untuk merekam proses pelaksanaan konseling kelompok, atau mungkin sebagai media untuk menyampaikan informasi ( dengan video, foto atau yang ) lain sehingga membuat proses konseling kelompok berjalan lebih menarik.


4. Layanan konsultasi


    Manfaat Ti dalam layanan konsultasi salah satunya adalah konselor dapat melakukan konsultasi secara online misalnya melalui vidocall atau webcam, dengan menggunakan email, line, facebook, BBM, dan sebagainya. Pemanfaatan TI dalam layanan konsultasi terhadap klien sehingga klien berkemungkinanan memperoleh wawasan pemahaman dan cara yang perlu dilaksanakan untuk menangani masalah pihak ketiga dan Untuk melakukan konsultasi dari konseli kepada konselor tentang permasalahan yang sedang dialami oleh konseli.


   Layanan bantuan yang diberikan kepada guru, administrator sekolah, dan orang tua untuk memahami siswa atau anak. Teknologi yang dapat diterapkan yaitu cyber consultation. Layanan perencanaan, penempatan dan tindak lanjut yaitu layanan Bimbingan dan Konseling yang bertujuan untuk membantu siswa memilih dan menggunakan kesempatan pendidikan dan pekerjaan yang ada. Teknologi yang dapat diterapkan yaitu computerized self information dan internet.


5. Layanan mediasi


    Layanan mediasi merupakan layanan yang diberikan untuk memberikan mediator atau penengah terhadap masalah yang dialami antar dua orang. Dalam hal ini teknologi bisa berperan sebagai bukti (adanya video, gambar ) yang dapat mempermudah pencarian jalan keluar yang terjadi.


   Pemanfaatan TI salah satunya adalah konselor dapat menjadi penengah antara dua pihak yang sedang bermasalah satu sama lain. Salah satu contohnya dalam menangani masalah pertemanan adalah konselor dapat memperlihatkan video-video positif tentang arti pesahabatan atau tentang kebaikan dalam bertemanan


   Komputer merupakan salah satu media yang dapat dipergunakan oleh konselor dalam proses konseling. Penggunaan komputer (internet) dapat dipergunakan untuk membantu siswa dalam proses pilihan karir sampai pada tahap pengambilan keputusan pilihan karir. Hal ini sangat memungkinkan, karena dengan membuka internet, maka siswa akan dapat melihat banyak informasi atau data yang dibutuhkan untuk menentukan pilihan studi lanjut atau pilihan karirnya.


       Manfaat penggunaan komputer (internet) adalah:


1. Pemanfaatan internet untuk survei, mencari data, informasi atau dokumen elektronik yang berharga..


2. Pemakaian email .


3. Proses konseling on-line


      G. Jenis-Jenis Pemanfaatan Teknologi dalam Layanan BK


1. Konseling melalui telepon


· Video-phone


· Radio dan Televisi


· Internet


2. Kelebihan TI Dalam BK:


* Pembelajaran dari mana dan kapan saja .


 *Bertambahnya Interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru .


 *Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas.


 *Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi.


3. Kelemahan TI dalam BK.


· Konselor tidak dapat memastikan bahwa kliennya benar-benar seruis atau tidak


· Informasi yang diterima dan diberitakan sangat terbatas, komunikasi satu arah.


· Kegiatan konseling melalui teknologi informasi dapat menimbulkan jarak baik secara fisik maupun psikis diantara konselor dan klien.


· Belum terdapat data-data, fakta atau informasi yang objektif dari klien, sehingga pemecahan masalah kurang jelas.


· Media yang digunakan kurang sesuai dengan apa yang dibutuhkan kliennya.


· Siswanya kurang menggunakan media yang disediakan kebanyakan langsung bertemu atau tatap muka.
































DAFTAR PUSTAKA


Abdullah Febriyanti. 2016. http://febryrambe252.blogspot.co.id/ (diakses pada 17 April 2020)


Darmawan Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya: Bandung


Khotimah khusnul. 2014. http://pitykity24.blogspot.co.id/2014/06/pemanfaatan-ti-untuk-mendukung-layanan.html (diakses pada 17 april 2020)